Terkait air bersih pada musim kemarau saat ini, dampak musim kemarau warga desa Bipak Kali Kesulitan air bersih Kecamatan Gunung Bintang Awai ( GBA).
Saat di wawancarai oleh media ini, IP.Net . Kades Bipak Kali, walaupun saat ini di musim kemarau ada sungai loang dan sungai kali dulu sebagai keperluan utama keperluan kehidupan warga, pada saat ini tidak dapat ber Pungsi sebagai mana waktu dulu. Baik di rebus dan di konsumsi, sekarang hanya dapat di gunakan untuk usaha di luar keperluan kehidupan pokok sehari-hari bagi warga desa Bipak Kali," ucapnya
Ia pun mengatakan , Walaupun sudah ada sumur gali dan bor, semua terbatas atau boleh dikatakan tidak ada air atau kering , secara tehnis pada saat pengeboran tidak dapat terlalu dalam mengingat ada lapisan batu batuan," katanya. Kades Bipak Kali
"Rabiono pun menambahkan , bahwa keterbatasan sumur gali cuma lima sampai enam meter saat kemarau tiba sumur itu mengering, secara terpaksa pada musim kemarau sebagian warga kembali ke dua sungai dimaksud
Sebagian warga Bipak Kali, secara terpaksa membeli air bersih yang di jual menggunakan Tong dengan harga satu Tong Rp.100.000,- ( Seratus ribu rupiah) itupun hanya bertahan sampai 3 dan 4 hari, saja," terangnya
Selanjutnya ia pun menerangkan tentunya sendi kehidupan masyarakat sangat terganggu dan membebani ekonomi warga Desa Bipak Kali, yang mayoritas berpenghasilan berasal dari kebun karet, penyadap karet. Ironis nya lagi, harga karet turun artinya banyak pengeluaran warga dan sehingga perekonomian rumah tangga terganggu," Terangnya. Kades Bipak Kali
" Ia pun menambahkan lagi , Terkait dulu ada program Pamsimas di Desa Bipak Kali, dan bangunan nya ada. Namun apakah keterbatasan anggaran, mungkin tata cara pengelolaan, sampai saat ini program Pamsimas belum aktif, apa lagi berjalan
Walaupun juga ada perusahaan daerah air minum PDAM unit patas 1 belum mencukupi kapasitas mesin untuk pendistribusian air bersih maupun jangkauan nya ke desa Bipak Kali," ucapnya
Pemerintah desa Bipak Kali sudah sering menyampaikan ke PDAM dan Pemerintah sampai kemarau tahun ini belum juga ada pendistribusian ke rumah rumah warga
" Selain itu pula kades Bipak kali menerangkan kan bahwa wilayah desa nya memiliki ada 6 RT. Ada empat RT di sepanjang ruas jalan negara dan dua nya di jalan perusahaan di Kananai
Pada saat kemarau ini sudah ada 50 Kepala keluarga ( KK) desa Bipak Kali yang terdampak kesulitan air bersih dan air minum, kalau tidak ada perhatian dan pendistribusian air bersih sekala prioritas, tidak menutup kemungkinan warga yang terdampak kekurangan air bersih akan bertambah lagi di Desa Bipak Kali
Terdampak dalam arti kata warga bisa ke sungai yang belum kering yakni RT. Satu Sampai RT. Empat dan RT. lima , semua nya hampir terdampak yang mana posisi nya agak pegunungan," Terangnya
Walaupun sudah ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah desa Bipak Kali, dengan mendatangkan ahli sumur bor, yang mana info nya secara tehnis sudah mencapai 80 meter ada batu bara dan batu batuan lain nya
Rabiono kades Bipak Kali, Sudah berupaya dan menjelaskan lagi ada permintaan di dekat Puskesdes pengeboran saat itu mencapai 50 Meter , dan Air yang di hasilkan tidak bersih," jelasnya kades.
Kades Bipak Kali, sangat berharap kepada pemerintah kabupaten Barito Selatan dan jajaran nya . agar menjadi atensi sekala prioritas terkait kesulitan air bersih di desa nya," Mengakhiri. kades Bipak Kali
Pewarta: Muliadi
Sumber: Kades Bipak Kali, Rabiono
0 Komentar